Yogyakarta (18/01) Lurah Ngestiharjo bersama perwakilan Jaga Warga Ngestiharjo menghadiri Acara " Jogja Pandu Peradaban Nusantara menuju Hanemayu Hayuning Bawana " di Gedung JEC Yogyakarta bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Jajaran Propinsi DIY, Jaga Warga seluruh DIY.
Dalam sambutannya, Sultan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai visi Hamemayu Hayuning Bawana, yakni menjaga keindahan, keselamatan, dan kesejahteraan kehidupan.
Sultan juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kelancaran pelaksanaan hajat nasional Pesta Demokrasi, yang dimulai dengan Pilpres dan pemilihan legislatif serentak, dilanjutkan dengan Pilkada Serentak. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan kondusif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat kita semakin matang dalam berdemokrasi, dengan tetap menjaga kedamaian dan harmoni,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dalam wedar sabda Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyampaikan dalam perannya sebagai kota pendidikan dan pariwisata Yogyakarta dengan hangat membuka diri bagi warga perantau, memberikan ruang untuk berkreasi dan berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya serta kemajuan yang berkelanjutan bagi Nusantara.
“Wong Jogja tidaklah harus lahir di Jogjakarta dan atau memiliki darah keturunan Jawa. Sudah semestinya keistimewaan Jogjakarta adalah untuk Indonesia, bahwa menjadi Jogja adalah menjadi Indonesia, saudara-saudara,” tambah Sri Sultan,
Sebagai penutup, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga persatuan dan menjadikan nilai-nilai kebudayaan sebagai panduan dalam setiap langkah. “Mari kita bersama-sama membangun peradaban yang bermartabat, Jogja Istimewa, Jogja Istimewa untuk Nusantara,” pungkasnya.
Acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana ditutup dengan meriah melalui penampilan budaya yang memukau, menampilkan keragaman suku-suku di Indonesia.