Bregodo Semar Seto Pedukuhan XII Sidorejo

26 Agustus 2019 08:56:19 WIB

BREGODO SEMARSETO

 

Deskripsi :

Bregodo Semarseto adalah kelompok Bregodo dari Pedukuhan XII Sidorejo Desa Ngestiharjo

Kemunculannya kembali berawal dari bencana banjir besar, keberadaan Telaga-atau warga sekitar menyebutnya sebagai Rawa Kalibayem menjadi anugerah terbesar bagi warga di dusun Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul dan sekitarnya. Konon, dahulu kawasan itu merupakan sebuah telaga yang dibangun pada masa Hamengku Buwono VII (Tahun 1800 M) sebagai bendungan. Selain sebagai segaran bagi kepentingan pesanggrahan Ambarbinangun bendungan ini juga dipakai untuk irigasi. Oleh pemerintah Belanda, kawasan ini kemudian diperbaiki dan dimanfaatkan untuk mongair area pertanian serta lahan tebu di kawasan PG Madukismo. Hal ini dilakukan karena mereka kesulitan mengambil air dari Kalibedog di sebelah barat Kalibayem yang bertebing curam

Sumber lain menyatakan Telaga/Rawu Kalibayem, bahkan sudah ada, sejak masa Ha mengkubuwonoL Dikatakan, lokasi ini awalnya dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono sebagai sarana penataan Pesanggrahan Sonopakis yang kemudian tahun 18301920 dialih fungsikan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai sarana irigasi Pada tahun 18301926 Rawa Kalibayem dijadikan sebagai sarana irigasi untuk persa-wahan dan perkebunan tebu milik pengusaha Belanda seperti di Kelurahan Ngestiharjo, Tirtoni-molo Tamantirto, dan Padokan, setelah tahun 1870 Rawa Kalibayem juga dijadikan sebagai sumber air untuk proses produksi di Pabrik Gula Padokan

Kebijakan menjadikan Rawa Kalibayem sebagai sarana irigasi memberikan dampak di-alirinya beberapa lahan di Kecamatan Kasihan, serta adanya aturan siang dan malam dalam pembagian air irigasi. Pengelolaan Rawa Kalibayem pada periode tahun 183-1926 juga menye-babkan dibangunnya Pabrik Gula Padokan di Kecamatan Kasihan yang juga memanfaatkan air dari Rawa Kalibayem untuk keperluan produksi di pabrik Entah bagaimana, dalam perkembangannya, air telaga ini terus menyusut hingga akhirnya kawasan ini berubah menjadi lahan persawahan, sehingga keberadaan Telaga/Rawa Kali-bayem pun menjadi terlupakan Sebuah sumber menyebutkan, Bendungan di lokasi lenyap akibat terendam lahar dingin Gunung Merapi pada tahun 1973.

Kondisi pun berubah total saat terjadi hujan lebat di kawasan tersebut, pada tanggal 27 Februari 2003. Naiknya debit air jauh melebihi daya tampungnya, menyebabkan jebolnya tiga tanggul dan memutuskan jalan aspal yang menghubungkan dusun Sidorejo dengan dusun Sonopakis Kidul Tak hanya itu kekuatan air yang begitu besar terus menekan permukaan sawah sehingga menyebabkan erosi permukaan tanah hingga amblas dan kembali menghasilkan sebuah telaga begitu luas yang oleh warga sekitar disebut sebagai Rawa Tiban atau Rawa Kalibayem Sebagai bentuk rasa syukur dan upaya menumbuhkan kepedulian untuk ikut menjaga kelestarian Telaga, warga menggelar tradisi yang diberi nama "Mert Telaga". Dalam bahasa Jawa, Merti atau Metri berarti merawat, memelihara atau membersihkan. Jadi Meri Telaga merupakan upaya atau simbol merawat, memelihara atau membersihkan telaga, sebagai bentuk ungkapan syukur atas rejeki yang dilimpahkan Allah SWT dengan keberadaan telaga tersebut Sebuah kata bijak menyatakan, “Alam memang tak perlu dilawan, tetapi cukup dilayani. Maka kita akan hidup selaras dan saling menguntungkan.”

Dari situlah tanggal 4 Februari 2018 dibentuk Bregodo Semarseto Dk XII Sidorejo sebagai rasa memiliki dan menghormati pendahulu kita.

Tanggal dan tahun pendirian : 4 Februari 2018

Visi dan Misi :

Visi

Menyiapkan sumber daya manusia yang berkarakter menuju Sidorejo desa budaya, mandiri, demonstrasi

Misi

Sebagai sarana pemersatu warga Sidorejo, melalui seni budaya yang kita memiliki dengan keanekaragaman yang berkembang menjadikan identitas dan sebagai dasar ketahanan nasional.

 

Struktur Organisasi

Ketua                            : Tri Hartanto

Sekretaris                      : Kuato

Bendahara                     : Tohirman

Jumlah anggota             : 70

 

Penghargaan yang pernah diperoleh

  1. Juara III lomba bregada Jogja Scrummy Festival Daerah istimewa Yogyakarta 2018
  2. Juara I lomba bregada tingkat kecamatan kasihan Bantul 2018
  3. Peserta Karnaval Pembangunan HUT RI KE 73 Se Daerah Istimewa Yogykarta 2018
  4. Peserta Karnaval Pembangunan HUT RI KE 74 Se Daerah Istimewa Yogykarta 2019

 

Kegiatan 2 tahun terakhir : Latihan baris berbaris dengan mendatangkan pelatih dari Kraton Yogyakarta

Komentar atas Bregodo Semar Seto Pedukuhan XII Sidorejo

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License